Adjective secara umum adalah kata yang menjelaskan noun (kata benda), dalam Bahasa Indonesia, Adjective lebih dikenal dengan nama "kata sifat". Karena memang adjective itu adalah kata sifat, maka jelas fungsinya adalah mensifati benda baik itu singualar (satu) ataupun plural (banyak). Meskipun sekedar sebagai pelengkap keberadaan noun, adjective ternyata sedikit memiliki aturan yang wajib untuk diketahui. Oleh karena itu, jangan sampai kita tertipu dengan fungsi adjective yang tidak begitu banyak ini. Jika saja kita sampai tidak tahu tentang pelajaran grammar termudah ini, maka bisa dikatakan kita terlambat untuk mempelajari Grammar. Lalu, Aturan apa saja yang wajib kita ketahui atau ilmu apa saja sih yang patut kita pelajari dalam memahami adjective? Nah disini saya akan mencoba belajar bersama tentang attributive adjective dan predicative adjective. Kedua adjective tersebut adalah jenis adjective menurut letaknya, dimana kita perlu untuk mempelajarinya. Oke, mari kita langsung saja membahas tentang kedua jenis adjective tersebut:
Menurut posisi atau letaknya, adjective dibagi menjadi dua macam:
a. With a noun, usually before it. This is called ‘attributive position’.
Posisi atau letak pertama adjective adalah sebelum noun. Dalam hal ini adjective disebut sebagai ‘Attributive adjective’.
Contoh:
The new secretary doesn’t like me.
He’s going out with a rich businesswoman.
Kata new dan rich tersebut adalah adjective, dan terletak sebelum noun secretary, maka adjective new disebut sebagai attributive adjective.
Meskipun umumnya attributive adjective terletak sebelum noun headnya, namun dalam beberapa kasus, seperti dalam puisi ataupun lagu, posisi attributive adjective terletak setelah noun headnya.
Contoh:
He came from his palace grand.
b. After be, seem, look, become, and other link verb. This is called ‘predicative position’.
Setelah kata kerja be, seem, look, become dan linking verb yang lain. Adjective jenis ini disebut ‘predicative adjective’.
Contoh:
That dress is new, isn’t it?
She looks rich.
I feel unhappy.
Kata new, rich dan unhappy tersebut diatas adalah ‘predicative adjective’ karena terletak setelah linking verb dan berfungsi sebagai predikat ataupun subjective complement dari subject.
Adjective Yang Hanya Bisa Digunakan sebagai Attributive Adjective.
Some adjectives are used only (or mostly) before nouns. After verbs, other words must be used.
Beberapa adjective hanya (umumnya) digunakan sebelum nouns. Setelah kata kerja (linking verb), kata yang lain harus digunakan. Artinya, adjective-adjective ini adalah adjective yang tidak bisa dijadikan sebagai predikat alias hanya bisa diletakkan sebelum noun saja.
Berikut adalah daftar adjective yang hanya bisa digunakan sebelum nouns atau hanya bisa sebagai ‘attributive adjective’ :
Elder dan eldest.
Attributive Adjective : My elder sister is a pilot
Predicative adjective : she’s three years older than me
Live
Attributive Adjective : a live fish
Predicative Adjective : it is still alive
Little
Attributive Adjective : a nice little house
Predicative Adjective : this house is quite small
Intensifying Adjective (adjective penegas noun)
He’s a mere child. (bukan that child is mere)
It’s sheer madness. (bukan that madness is sheer)
You bloody fool! (bukan that fool is bloody)
Adjective Yang Hanya Bisa digunakan sebagai Predicative Adjective.
Some adjectives beginning with a-, and few others, are used mainly after link verbs, especially be.
Beberapa adjective yang diawali dengan huruf a-, umumnya digunakan setelah linkin verb, khususnya be. Artinya adjective tersebut tidak bisa digunakan sebelum noun atau tidak bisa sebagai Attributive adjective. Adjective tersebut diantaranya: afloat, afraid, alight, alike, alive, alone, asleep, awake.
Contoh:
The baby is asleep. Jika digunakan sebagai attributive adjective maka menjadi a sleeping baby. (tidak bisa an asleep baby)
He was afraid. Jika digunakan sebagai attributive adjective maka diganti menjadi a frightened man. (tidak bisa an afraid man)
Pembahasan tentang attributive adjective dan predicative adjective ini semoga saja menambah wawasan kita mengenai Bahasa Inggris umumnya dan Grammar khususnya. Sekian saja dan terima kasih.
Referensi:
Swan, Michael. 2005. Practical English Usage. 3rd Edition. Oxford University Press.
No comments:
Post a Comment