Rhetorical question berbeda dengan declarative question. Menurut Swan (2005: 467) definisi atau makna rhetorical question adalah :
Questions do not always ask for information. In many languages, a question with an obvious answer can be used simply as a way of drawing attention to something.
Jadi, menurut Swan rhetorical question adalah pertanyaan yang tidak selalu menanyakan informasi. Dalam beberapa bahasa, termasuk Indonesia, pertanyaan kadang digunakan hanya sebagai pengalih perhatian terhadap sesuatu :
Contoh :
- Do you know what time it is ? (Maksudnya sindiran : Kamu telat)
- Who's a lovely baby? (Maksudnya pujian : Kamu adalah bayi kesayanganku)
- I can't find my coat~ What is it then? (Maksudnya : Ini, bodoh!)
Very often, a rhetorical question draws attention to a negative situation - the answer is obviously No. Or there is no answer to the question.
Dalam rhetorical question seringkali pertanyaannya tertuju pada situasi negatif - jawabannya tentu "Tidak". Dengan kata lain, tidak ada jawaban untuk pertanyaan tersebut.
Contoh :
- What's the use of asking her? (Maksudnya : tidak ada gunanya menanyai dia.)
- Where's my money? (Maksudnya : kamu belum membayar saya)
- Have you lost your tongue? (Maksudnya : mengapa kau tidak mengatakan satu kata pun?)
- Why don't you get a job? (Maksudnya : mengapa tidak cari kerja saja)
Selain pertanyaan-pertanyaan yang tidak memiliki jawaban di atas, ada juga model rhetorical question menggunakan Why/How should...?
Penggunaaan Why / How should..... adalah untuk menolak saran, permintaan, atau instruksi secara keras.
Contoh :
- Ann is not happy ~ Why should I care? (maksudnya : emang gue pikirin)
- Could your wife help us in the office tomorrow? ~ Why should she? She doesn't work for you. (Maksudnya menolak saran tentang istrinya membantu pekerjaan kantor)
Begitulah kira-kira model rhetorical question dalam bahasa Inggris. Tidak seperti declarative questions, rhetorical questions jelas memenuhi syarat dalam membuat kalimat pertanyaan.
Swan, Michael. 2005. Practical English Usage. 3rd edition. Oxford University Press.
No comments:
Post a Comment