Social Icons

Thursday, December 5, 2013

Verb Pattern 1 - VP1

Hornby (1975: 14) menjelaskan tentang Verb Patterns 1 - 5 dengan menuliskan, "These are patterns for intransitive verbs (vi), i.e verbs that do not take an object." Jadi, pembahasan mengenai pola pembentukan kata kerja bahasa Inggris dari 1 sampai 5 adalah mengenai kata kerja intransitif, yaitu kata kerja yang tidak membutuhkan object.

Lebih jauh lagi, Horby mengungkapkan tentang verb pattern 1 (VP1) dengan mengatakan, "This pattern illustrates the verb be. The nominal part of the predicate may be a noun, a pronoun, a possessive, an adjective, an adverb or adverbial phrase, a prepositional group, an infinitive or an infinitive phrase, or a clause. There are variations of the pattern with introductory there and it

Menurut Hornby, pola pertama kata kerja yaitu mengenai kata kerja intransitif BE, (baca juga: Cara memahami kalimat ber-to be). Bagian nomina, dikenal dengan nama "subjective complement" bisa saja noun (kata benda), pronoun (kata ganti), an adjective (kata sifat), and adverb or adverbial phrase (kata keterangan atau frasa kata keterangan), a preposotional group (frasa kata depan), to infinitive atau to infinitive phrase, atau juga clause (klausa). Ada juga variasi pola pembentukan kata kerja dengan kata pembuka there dan it. Berikut adalah contoh-contoh verb pattern 1 / VP1 yang ditabelkan oleh Hornby (1975: 14-21)


Catatan (1) :
Pada nomor 14, kata 'what' berarti 'what price' dalam bahasa Indonesia berarti 'berapa harga'


Catatan (2)
Beberapa adjectivedalam 'subjective complement' di atas dapat digunakan dengan "to infinitive", seperti pada kalimat Mary is easy/anxious to please.



Catatan (3)
Pada beberapa kasus, padanan kata bisa dilihat dalam tanda kurung "(...)", untuk nomor 8 dan 9 bisa prepositional group (frasa kata depan)nya dengan kata kerja working well dan not working. Sedang untuk nomor 10 bisa diganti dengan intended for you (diperuntukkan untukmu).



Catatan (4)
Kata keterangan tempat here (disini) dan there (disana) bisa diubah posisinya di depan kalimat, lihat table 5.



Catatan (5)
Pada kalimat nomor 6, penggunaan kata no + gerund bermakna ketidakmungkinan: Bentuk umum kalimat nomor 6 tersebut biasanya: it is impossible to account for tastes.



Catatan (6)
Kalimat pada table 6 di atas, bisa disusun ulang menjadi seperti pada table 4, tapi pada table nomor 6 ini lebih umum digunakan dalam percakapan.



Catatan (7)
Susunan kata (word order) bisa bervariasi untuk alasan style (gaya penulisan), contoh untuk memperbaiki keseimbangan kalimat : Anything less likely to win their approval it is impossible to conceive. Object dari kata "conceive" diletakkan di awal kalimat.



Catatan (8)
Pada tabel 8 diatas, adalah exclamatory sentence. Dan kata it dan BE nya bisa dihilangkan.



Catatan (9)
Beberapa kalimat pada tabel di atas bisa disusun ulang menjadi susunan for + noun/pronoun + to infinitive seperti pada table 13.


Catatan (10)  
Nomor 6 bisa disusun ulang menjadi My suggestion is for more trees to be planted in the streets.
Catatan (11)
Ketika Noun Clause difungsikan sebagai subject kalimat, kata it harus diletakkan di awal kalimat seperti pada table di atas. Sedang kata (that) biasanya dihilangkan.



Catatan (12)
Pada nomor 1, Kata "to let" diartikan pasif menjadi "to be let"
Pada nomor 3, kalimat yang biasa digunakan adalah, "how much is there to pay?"
Pada nomor 4, kalimat lain yang bermakna sama dengan nomor 4 adalah, "Who is to be blamed?
Pada nomor 5 , maknanya adalah "One need not go far to find the causes"=Seseorang tidak harus pergi jauh untuk menemukan penyebabnya.


Catatan (13)
Susunan kalimat di atas biasanya digunakan ketika subject (dalam hal ini, to infinitive) berupa frasa yang panjang.
Referensi Bahasa Inggris:

Hornby, AS. 1975. Guide to Patterns and Usage in English: 2nd Edition. Oxford University Press.

No comments:

Post a Comment